Mariam's Library: Arsitektur yang Menginspirasi Perubahan Positif

Desain Perpustakaan Mai Al Busairi yang Mengedepankan Kebaikan dan Tanggung Jawab Sosial

Di tengah tantangan global yang kian kompleks, arsitektur dan desain memiliki kekuatan untuk memicu perubahan sosial yang positif. Inilah yang menjadi landasan Mai Al Busairi dalam menciptakan Mariam's Library, sebuah perpustakaan yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai simbol kepedulian dan tanggung jawab sosial. Dengan menggabungkan nilai-nilai kebaikan dan determinasi, Mai Al Busairi dan timnya, termasuk Alyaa Al Roomi, berhasil menghadirkan sebuah ruang edukatif yang mendukung pertumbuhan komunitas di Tanzania, Zanzibar.

Menggunakan teknik konstruksi yang menggabungkan metode tradisional dengan pendekatan modern, Mariam's Library dirancang untuk menjamin keberlanjutan dan kekuatan struktural. Penggunaan bahan-bahan seperti batu bata tanah liat tidak hanya menghormati lingkungan dan kerajinan lokal, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap keaslian dan keberlanjutan. Desain yang cerdas ini memanfaatkan elemen alam seperti hujan, matahari, dan angin untuk menjaga upaya keberlanjutan.

Perpustakaan ini memiliki luas total 81 meter persegi dengan desain atap miring yang memudahkan aliran air hujan. Ketinggian atap mencapai 4 meter dan menurun hingga 3,3 meter. Ruang dalam berukuran 7x7 meter, sedangkan area tangga luar mencakup 9x9 meter. Perforasi khusus pada batu bata tidak hanya mengoptimalkan ventilasi dan sirkulasi udara, tetapi juga menciptakan permainan bayangan yang menarik selama jam-jam siang.

Operasional perpustakaan di bawah pengawasan kepala sekolah setempat, membagi ruang menjadi dua zona: area baca dan belajar yang dirancang seperti panggung untuk memaksimalkan kapasitas tempat duduk, serta ruang terbuka untuk aktivitas komunal yang mendorong kolaborasi dan interaksi sosial. Keputusan spasial ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif yang mendukung pembelajaran, kreativitas, dan keterlibatan komunitas.

Pengembangan Mariam's Library melibatkan kolaborasi erat antara arsitek, anggota komunitas, dan kepala sekolah untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Melalui kolaborasi ini, kekurangan buku dan fasilitas yang memadai muncul sebagai kekhawatiran utama. Hasilnya adalah ruang yang memenuhi kriteria efisiensi dan estetika.

Mariam's Library tidak hanya memperkaya pendidikan bagi sekolah Beit Ras dan komunitas Mwanyanya, tetapi juga mencerminkan komitmen global Parallel Studio terhadap kesejahteraan. Inisiatif ini tidak hanya mengakui pentingnya pendidikan, tetapi juga mengakui potensinya dalam membentuk kehidupan dan komunitas. Dampaknya melampaui batas ruang fisik, memancarkan positivitas dan menyalakan gairah untuk belajar yang melintasi batas.